Minggu, 23 Oktober 2011

WARNA AURA

Arti Warna Aura Manusia | Melihat Aura Manusia | Tempat Foto Aura

Kalau kita perhatikan dengan santai dan pandangan yang jernih maka kita dapat melihat walau mungkin secara samar bahwa pada badan yang hidup ( juga ada badan tak hidup ) terdapat semacam lapisan warna yang meliputinya yang kita kenal dengan nama AURA.

Warna dari Aura mirip seperti warna pelangi yang menyelimuti permukaan sebuah benda (terutama benda hidup) dan warna tsb dapat berubah setiap saat tergantung dari keadaan mental orang tsb.

Pada manusia Aura dapat kita lihat menjadi TIGA bagian .


1. Bagian pertama atau bagian yang paling dekat dengan permukaan tubuh yang seakan menyelimuti dan mengikuti lekuk tubuh secara tepat adalah Aura Kembaran kita.(atau disebut juga Aura kembaran Etheris).

Warna Aura ini kebanyakan berwarna gelap atau kadang agak kelabu.


2. Lapisan Kedua terletak diatasnya atau diluarnya adalah Aura bagian dalam yang sedikit banyak mencermin kankeadaan kesehatan si pemilik tubuh tsb.


3. Lapisan ketiga adalah lapisan diatasnya lagi atau dibagian luarnya lagi yang kita sebut Aura bagian luar ,yang sangat banyak terpengaruh oleh keadaan mental atau kebatinan orang ybs.


Tidak ada aura yang benar atau salah, tidak ada satu warna yang lebih baik daripada warna lainnya. Nuansa-nuansa warna tertentu dapat memperlihatkan segi-segi yang kurang menyenangkan tetapi kecermelangan dan terangnya aura menentukan berbagai macam tahap kesejahteraan, kedamaian dan kebahagiaan. Warna yang jelas dan terang lebih baik daripada warna yang redup dan keruh. Sering kali aura mempunyai warna dasar yang dekat ke tubuh dan memancar tak lebih dari dua hingga tujuh cm dari kepala dan wilayah bahu ( meskipun tubuh dikelilingi oleh aura, yang paling mudah dilihat adalah yang berada disekitar wilayah kepala dan bahu ).

Warna ini dapat bercampur dengan warna lain, biasanya dengan warna berikutnya yang lebih tinggi atau lebih rendah dalam spektrum cahaya. Misalnya sebuah dasar kuning akan bercampur dengan hijau atau oranye dan dapat muncul sebagai hijau muda kekuning-kuningan pada suatu saat, kembali menjadi kuning sewaktu anda terus menatapnya dan kemudian berubah sekali lagi menjadi merah muda agak oranye sebelum menjadi mantap sekitar warna kuning.

Aura manusia pada umumnya tidak tetap, berubah-ubah menurut keadaan batin maupun pengaruh dari luar. Apapun yang kita lakukan, kita ucapkan atau kita pikirkan mempengaruhi medan energi kita. Warna yang kita pancarkan dipengaruhi oleh keadaan sekeliling fisik kita maupun oleh orang-orang yang berhubungan dengan kita serta medan energi yang mereka pancarkan. Apa yang kita makan dan kita minum dan setiap obat yang kita telan menyumbang pada gambaran keseluruhan kita. Bahkan pola-pola pernapasan kita mengubah aura itu.

Kecepatan getaran menentukan warna apa yang kita lihat. Warna Merah yang berada pada dasar spectrum warna adalah gelombang yang panjang dan lambat. Oranye, kuning dan hijau adalah gelombang-gelombang yang makin lama makin pendek dan makin cepat dan mudah dilihat. Biru dan ungu adalah gelombang paling cepat dan paling sulit dilihat biasanya muncul di aura bagian luar ( astral) yang berbeda dengan aura bagian dalam yang lebih cerah ( eteris ) yang terlebih dahulu kita lihat. Sejumlah orang memilki warna ungu di aura dalam mereka, yang memperlihatkan tahap kerohanian yang hebat. Bila terlihat pada aura luar, warna tersebut memperlihatkan kemampuan rohaniah yang besar. Demikian juga warna emas adalah warna yang telah berkembang jauh dan memperlihatkan kekuatan yang besar. Warna itu dapat muncul sebagai bola energi diatas kepala atau di atas salah satu bahu.


Arti Warna Aura (secara umum)
  • Ungu : Tingkat pencapaian kerohanian, hubungan Ilahi, pengertian mistik, kesadaran kosmis “Cahaya Ungu, “ Terletak pada kelenjar pituitary.
  • Nila : Gagasan penuh ilham atau kebijaksanaan mendalam. Dapat memperlihatkan ciri kerohanian dan kebaktian. Bersifat seni dan selaras dengan alam. Penguasaan diri. Terletak di kelenjar pineal.
  • Biru : Kekuatan-kekuatan mental yang kuat, kecerdasan, pemikiran nalar. Biru cerah memperlihatkan kemampuan-kemampuan naluriah. Warna-warna yang gelap memperlihatkan sikap analitis yang berlebihan, curiga atau mental berpandangan jauh. Terpusat diotak.
  • Hijau : Keseimbangan, harmoni, penyembuhan, daya menenangkan. Hijau cerah memperlihatkan sifat mudah menyesuaikan diri, banyak kecakapannya. Warna-warna yang gelap penuh tipuan, iri hati. Terletak di wilayah tiroid dan wilayah leher.
  • Kuning : Kasih dan kebaikan hati, belas kasihan, optimisme, “nafas kehidupan”. Warna kuning gelap membuktikan kecurigaan, tamak, terpusat di jaringan saraf simpatik di belakang lambung dan wilayah jantung.
  • Oranye : Energi dan kesehatan, vitalitas fisik, kekuatan dinamis. Rasa bangga dapat timbul dari warna oranye berlebihan dalam aura. Oranye gelap atau keruh memperlihatkan kecerdasan yang rendah. Termasuk di lambung dan di wilayah limpa.
  • Merah : Kehidupan jasmaniah, vitalitas, ambisi. Merah keruh atau gelap memperlihatkan kecenderungan-kecenderungan ganas atau penuh nafsu; “merah karena marah” berpusat di daerah kemaluan.
  • Merah tua : Hawa nafsu, nafsu –nafsu yang rendah, materialisme.
  • Merah muda : Kasih tanpa pamrih, kelembutan hati, sopan santun
  • Coklat : Pelit, mementingkan diri sendiri.
  • Emas : Diri yang luhur, ciri-ciri yang baik, keselarasan.
  • Perak : Sangat berguna, energi tinggi, perubahan terus menerus.
  • Abu-abu : Kemurungan, energi rendah, rasa takut.
  • Hitam : Jahat, culas, maksud buruk.
Animated Purple Gitter Skull